Cara menyusun kalimat efektif perlu dipahami oleh setiap penulis. Tak terkecuali pula bagi penulis artikel. Pada dasarnya, kalimat efektif bisa membentuk paragraf yang padu. Secara otomatis, hal tersebut juga mempengaruhi kualitas artikel.
Pahami Cara Menyusun Kalimat Efektif
Untuk bisa menyusun kalimat yang efektif, Anda bisa simak beberapa tips di bawah ini.
Kuasai Topik
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan dalam penyusunan kalimat efektif yakni menguasai topik atau tema tulisannya. Anda harus pahami dulu permasalahan yang menjadi topik bahasan. Dengan menguasai topik, maka Anda lebih mudah dalam memilih kata-kata saat menyusun kalimat.
Gunakan Kata-Kata Menarik
Selain menguasai topik, Anda juga perlu menggunakan kata-kata yang menarik. Tentu saja kata-kata yang digunakan tersebut sesuai dengan tema tulisan. Perlu untuk Anda pahami bahwa penggunaan kata-kata menarik lebih mudah mencuri perhatian pembaca.
Selain sesuai dengan tema dan tulisan yang menarik, tentu juga harus mudah dimengerti. Hal ini berkaitan pula dengan audiens yang Anda sasar. Apabila Anda menulis artikel dengan target audiens orang dewasa, lebih baik hindari penggunaan kata-kata gaul ala anak milenial kekinian.
Pertimbangkan Jumlah Kata
Cara menyusun kalimat efektif selanjutnya yaitu memperhatikan jumlah kata yang digunakan. Pertimbangkan jumlah katanya saat menyusun kalimat.
Dalam artian, jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata saat membuat kalimat. Supaya kalimat efektif dan tidak terlalu panjang, sebaiknya jangan melebihi 20 kata.
Membaca Artikel Penulis Lain
Untuk bisa menyusun kalimat yang efektif, tak ada salahnya membaca artikel dari penulis lain. Hal ini bisa memudahkan Anda dalam membandingkan tulisan.
Memperhatikan Tanda Baca
Saat menyusun kalimat, pastikan untuk memperhatikan tanda bacanya. Baik itu tanda titik maupun koma. Jangan mengimbuhkan tanda titik di tengah kalimat. Hindari pula penggunaan koma di akhir kalimat.
Syarat Kalimat Efektif
Dalam mempraktikkan cara menyusun kalimat efektif, tak kalah penting pula untuk mengetahui syaratnya. Berikut beberapa syaratnya.
Subjek Tidak Jamak
Salah satu syarat kalimat efektif yaitu memiliki subjek yang tidak jamak. Agar terdengar efektif dan padu, Anda bisa menggunakan satu subjek saja. Jangan mengulangi subjek yang sama pada kata selanjutnya dalam satu kalimat.
Tidak Ambigu
Kalimat yang efektif tentu tidak ambigu. Dalam artian, kalimat tersebut tak menimbulkan taksiran yang ganda. Oleh karena itu, Anda perlu cermat dalam memilih dan menggunakan kata untuk menyusun kalimat.
Hemat Penggunaan Kata
Cara menyusun kalimat efektif yang baik sebenarnya memungkinkan Anda lebih hemat penggunaan kata. Anda harus hindari penggunaan kata yang dianggap tak perlu. Misalnya saja menghilangkan kata subjek yang berulang, menjauhi sinonim, dan lain sebagainya.
Apabila mengabaikan syarat ini, maka kalimat akan terdengar bertele-tele dan mengaburkan maksud tulisannya. Berkaitan dengan hemat penggunaan kata, memang hanya mempunyai hiponimi kata satu saja.
Masuk Akal
Kalimat efektif haruslah masuk akal sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kelogisan kalimat efektif juga harus disesuaikan dengan ejaan penulisannya.
Cermati Kata Penghubung
Tak kalah penting untuk Anda pahami bahwa kata penghubung bisa menyebabkan kalimat jadi sulit dimengerti pembaca. Supaya kalimat terdengar efektif, jelas harus menggunakan kata hubung sesuai kebutuhan semata.
Hindari Penggunaan “yang” di Depan Predikat
Penggunaan kata “yang” tepat di depan predikat akan berpengaruh terhadap maksud kalimat. Hal ini juga mempengaruhi struktur kalimat. Kalimat jadi tidak efektif karena menghilangkan fungsi predikat. Cara menyusun kalimat efektif yang baik harus memperhatikan poin ini.
Unsur Kalimat Efektif
Saat menyusun kalimat yang efektif, jangan sampai pula mengabaikan unsurnya. Berbicara mengenai unsur, pada dasarnya kalimat efektif harus memenuhi gramatikal. Mulai dari unsur subjek, predikat, objek, hingga keterangan. Selain memenuhi unsur gramatikal tersebut, kalimat efektif juga harus seimbang dalam penggunaan struktur bahasanya.
Selain hal tersebut, unsur kalimat efektif juga mencangkup koherensi. Koherensi ini mengacu hubungan timbal balik di antara kalimat-kalimat yang menyusun paragraf. Antara satu kalimat dengan lainnya harus harmonis.
Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Guna memudahkan Anda dalam mempraktikkan cara menyusun kalimat efektif, alangkah baiknya untuk cermati contohnya. Berikut ini contoh kalimat efektif dan tidak efektif yang perlu Anda perhatikan secara detail.
Contoh Kalimat Tidak Efektif
- Hadirin sekalian diminta naik ke atas panggung.
- Jenis sayur-sayuran yang mengandung zat besi yaitu merupakan bayam.
- Jenis-jenis buah-buahan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata yakni buah pisang, buah mangga, dan buah alpukat.
- Rumah Rara yang berlokasi di belakang Sekolah Dasar Permata 3.
- Sisi bangun tidur kesiangan sehingga Sisi terlambat datang ke sekolah.
- Bagi semua pelamar kerja diharapkan bisa hadir sesuai tepat dengan waktunya.
- Tina pergi ke sekolah, kemudian Tina pergi ke kantin.
- Jogja ialah adalah salah satu kota besar yang ada di Indonesia.
Contoh Kalimat Efektif
- Hadirin diminta naik ke panggung.
- Jenis sayur yang mengandung zat besi yaitu bayam.
- Jenis buah yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata yakni pisang, mangga, dan alpukat.
- Rumah Rara berlokasi di belakang Sekolah Dasar Permata 3.
- Sisi bangun tidur kesiangan sehingga terlambat sekolah.
- Semua pelamar kerja diharapkan hadir tepat waktu.
- Tina pergi sekolah, kemudian ke kantin.
- Jogja adalah salah satu kota besar di Indonesia.
Dari review di atas, Anda bisa tahu bagaimana cara menyusun kalimat efektif. Dalam penyusunannya terdapat syarat hingga unsur kalimat efektif yang penting Anda pahami. Tersaji pula contoh untuk memudahkan Anda dalam mengenali mana kalimat yang efektif dan tidak. Untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan artikel berkualitas, percayakan saja kepada Jasa Artikel SEO.