Kesalahan dalam penulisan artikel perlu untuk bisa dihindari. Saat menulis sangat mungkin melakukan kesalahan, apalagi jika Anda terhitung penulis pemula. Baik itu dari typo, kesalahan kata sambung, pemilihan judul dan lain sebagainya.
Namun jika melakukan kesalahan kecil secara berulang-ulang bisa menjadi bumerang bagi penulis. Jika ada salah satu kata yang typo juga bisa menimbulkan kontroversi. Setiap kali Anda menulis, sebelum terbit tetap akan dicek kembali oleh editor.
Perlu diingat kembali bahwa Anda sebagai penulis juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan tulisan tersebut tidak banyak kesalahan. Sehingga sebisa mungkin perlu menghindari kesalahan dalam penulisan.
Ketahui 5 Kesalahan dalam Penulisan Artikel
Kesalahan saat menulis artikel bisa berdampak buruk terhadap website serta artikel itu sendiri. Sebagai penulis perlu meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi. Adapun beberapa kesalahan menulis artikel adalah sebagai berikut.
Pembuatan Judul Kurang Menarik
Pembuatan judul yang kurang menarik bisa memberikan dampak buruk terhadap isi artikel tersebut. Jika judul artikel tersebut kurang menarik, maka membuat pembaca merasa malas untuk melanjutkan membacanya.
Untuk membuat judul artikel yang menarik, Anda bisa menggunakan formula 4U. Adapun formula yang digunakan meliputi useful, urgent, unique, dan ultra-specific. Tak hanya menarik, pembuatan judul juga perlu mengandung kata kunci dari artikel yang dibuat. Agar google dengan mudah dalam mengindeks artikel Anda.
Tidak Menemukan Related Link
Saat menggunakan internal link dan external link pada artikel, namun terdapat beberapa link yang tidak bisa Anda temukan. Biasanya hal ini terjadi karena salah dalam memasukkan link, ada penggantian url link atau link tersebut sudah dihapus.
Kejadian seperti ini bisa memberikan dampak yang tidak baik terhadap SEO. Penting bagi Anda untuk memastikan link yang dimasukkan dalam artikel. Link tersebut benar-benar bisa dijalankan dan ditemukan.
Keyword Stuffing
Keyword stuffing yakni penggunaan kata kunci atau keyword yang berlebihan dalam artikel. Kesalahan dalam penulisan artikel juga seringkali terjadi. Misalnya seperti teks yang ada dalam isi artikel terdiri dari 300 kata, namun mengandung 70 kata kunci dalam artikel. Hal ini yang dikenal dengan keyword stuffing.
Banyak yang berpikir, jika banyak menggunakan kata kunci dalam artikel akan memudahkan Google mengindex artikel. Padahal pemikiran semacam itu justru sama sekali tidak benar. Jika Anda menggunakan keyword secara berlebihan hanya akan membuat tulisan sulit untuk dipahami.
Sehingga, perhatikan penggunaan kata kunci dalam artikel yang Anda buat. Pastikan tidak perlu menggunakan keyword yang berlebihan. Anda hanya perlu menggunakan kata kunci dalam judul, struktur url, dan beberapa di dalam isi artikel.
Perhatikan contoh berikut ini.
- Contoh Pemakaian Kata Kunci yang Berlebihan
Promosi melalui media sosial bisa Anda lakukan melalui Facebook. Promosi melalui media sosial juga bisa dilakukan melalui Instagram, Twitter serta LinkedIn. Budget yang dipakai untuk melakukan promosi lewat media sosial bisa diperkirakan dan juga tidak begitu besar. Dengan demikian, Anda bisa mengalokasikan budget tersebut untuk kebutuhan lain dengan melakukan promosi lewat media sosial.
- Contoh Pemakaian Kata Kunci yang Benar
Promosi melalui media sosial bisa Anda lakukan melalui Facebook, Instagram, Twitter serta LinkedIn. Budget yang Anda gunakan juga bisa diperkirakan dan tidak terlalu besar. Sehingga Anda bisa mengalokasikan budget tersebut untuk keperluan lain.
Berdasarkan contoh di atas Anda bisa mengetahui perbandingan contoh a dengan contoh b. Contoh a kesalahan dalam penulisan artikel menggunakan banyak kata kunci, sehingga terkesan bertele-tele serta sulit dipahami. Sementara contoh b lebih sederhana dan mudah untuk dipahami pembaca.
Terlalu banyak Typo
Typo adalah kesalahan penulisan saat menulis artikel. Biasanya kesalahan ini berupa kekurangan huruf, salah huruf atau salah meletakkan huruf. Setelah menulis artikel, akan lebih baik memeriksa kembali artikel tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan microsoft word atau google docs untuk menempatkan draft tulisan, sebelum memindahkannya ke website. Kedua aplikasi tersebut bisa membantu mengetahui kata-kata yang salah penulisannya. Berikut ini adalah contohnya.
Optimalisasi SEO bisa Anda lakukan dengan membuat konten yang berkualitas. Konten yang berkualita bisa menghasilkan SEO yang semakin baik.
Pada contoh tersebut Anda bisa melihat penulisan kata “berkualitas” yang typo menjadi “berkualita”. Kejadian seperti itu tentu akan merusak citra artikel Anda.
Penggunaan Anchor Text yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam penulisan artikel bisa terjadi pada penggunaan anchor text. Penggunaan internal link pada artikel memang bagus terhadap SEO. Namun, jika Anda menggunakan anchor text yang salah justru akan berdampak terhadap SEO tersebut.
Anchor text yakni teks yang berisi suatu link tertentu. Anchor text yang salah yakni anchor text yang tidak memberikan nilai terhadap pembaca. Misalnya seperti penggunaan kata “di sini”, “di sana” atau “ini”.
Penggunaan anchor text yang tepat, Anda bisa memasukkan link artikel mengenai “Tips Menulis Artikel” dengan menggunakan “tips menulis artikel” sebagai anchor text. Perhatikan contoh anchor text yang kurang tepat berikut ini:
Penggunaan internal link penting untuk artikel dan SEO Anda. Mengapa demikian? Untuk penjelasannya Anda bisa membaca artikel sebelumnya tentang pentingnya internal link di sebuah artikel.
Pada contoh tersebut, Anda bisa melihat penggunaan anchor text terletak pada kata “artikel sebelumnya”. Padahal akan lebih baik anchor text diletakkan pada “mengenal pentingnya internal link untuk artikel”.
Beberapa kesalahan dalam penulisan artikel tersebut perlu dipahami agar bisa Anda hindari. Kedepannya bisa membantu untuk meningkatkan kualitas artikel yang Anda tulis. Namun jika Anda mengalami kesulitan dalam penulisan artikel, maka bisa serahkan kepada jasa artikel terpercaya. Jasa artikel seo akan membantu setiap masalah artikel Anda.