Struktur artikel ilmiah selalu menjadi penting jika ingin menghadirkan artikel atau karya ilmiah yang baik. Karena artikel adalah suatu karya tulis yang memberikan sebuah gagasan atau fakta yang bisa meyakinkan, membujuk, menghibur, mendidik, hingga mempublikasikan pada suatu media. Maka, artikel yang baik harus mengarah kepada salah satu tujuan atau gagasan tersebut.

Struktur Artikel Ilmiah
Beberapa pendapat menyebutkan jika artikel merupakan suatu karangan non fiksi yang berisi ide-ide maupun fakta-fakta secara lebih objektif.
Kemudian memiliki tujuan dalam membujuk, meyakinkan, serta menghibur para pembacanya. Lalu, isi dari artikel juga berbagai jenis, tergantung kepada topik apa yang akan penulis bahas. Salah satu jenis artikel tersebut adalah artikel ilmiah.
Artikel ilmiah berbeda dengan artikel pada umumnya, meskipun sama-sama berangkat dari jenis artikel yang berisi tentang informasi topik tertentu.
Karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang berguna atau sengaja penulis buat untuk memecahkan suatu permasalahan memakai landasan teori dan juga berbagai metode secara ilmiah.
Pada umumnya, karya ilmiah mengandung fakta, data, dan juga solusi tentang suatu hal yang penulis angkat. Untuk menulis karya ilmiah atau artikel ilmiah harus menggunakan struktur yang jelas, sistematis, dan runtut. Struktur artikel ilmiah adalah sebagai berikut:
Pendahuluan
Bagian atau struktur paling pertama kali penulis buat dalam karya ilmiah adalah bab pendahuluan. Pada bab ini akan mengandung dasar-dasar dari penelitian ilmiah yang telah penulis lakukan.
Kemudian, juga berisikan tentang permasalahan yang diangkat, lalu mekanisme dalam menyelesaikan masalah tersebut. Bagian ini akan sangat penting ada dalam sebuah karya ilmiah.
Isi serta Pembahasan
Untuk bagian selanjutnya adalah bab isi dan juga pembahasan. Pada bagian ini biasanya terdiri atas satu atau dua bab, bahkan lebih.
Jumlah bab dalam struktur artikel ilmiah ini tergantung kepada ulasan permasalahan atau topik yang penulis angkat dalam artikel ilmiah tersebut. Karena akan terdapat pembedahan dan juga pembahasan yang detail dari bahan penelitian atau topik yang diteliti.
Kesimpulan
Pada bagian ini akan mengandung isi dari hasil analisis. Lalu, kesimpulan yang akan penulis sampaikan pada bab ini merupakan penjelasan yang singkat padat dan juga jelas yang berhubungan dengan hasil analisis tersebut. Biasanya, pada bagian ini hanya akan memiliki satu bab saja.
Ciri-Ciri Artikel Ilmiah
Selain struktur artikel ilmiah, yang menjadi ciri khas dan membedakan artikel jenis ilmiah dengan artikel lainnya terdapat beberapa hal.
Pertama adalah reproduktif, yang artinya artikel tersebut harus hasil tulisan oleh peneliti atau seorang penulis yang telah diterima.
Lalu, makna tulisan atau artikel dari penulis dapat pembaca maknai sesuai dengan apa yang ingin penulis sampaikan. Intinya, pembaca dapat dengan langsung mengerti apa yang ada dalam konten artikel tersebut.
Kemudian tidak ambigu, ini adalah ciri yang memiliki kaitan dengan reproduktif. Artikel harus mengandung pemahaman detail serta bahasa yang penulis kemas tak membuat pembaca bingung.
Selanjutnya adalah artikel ilmiah tidak emotif. Artinya adalah dalam struktur artikel ilmiah harus hadir tanpa melibatkan aspek perasaan dari penulis. Karena, artikel ilmiah harus dapat memaparkan fakta yang diperoleh dari hasil analisis penelitian. Bukan artikel yang berasal dari perasaan yang subjektif dari sang penulis.
Kemudian, artikel ilmiah juga harus mengandung kohesi. Artinya, bagian yang satu dengan yang lain harus memiliki kesinambungan yang sifatnya straight forward.
Maksudnya adalah pembahasan tidak bertele-tele dan harus tepat pada sasaran. Lalu, bersifat rasional yang artinya penulis harus menampilkan keruntutan pikiran secara logis serta kecermatan dari penelitian.
Ciri berikutnya yang tak kalah penting untuk anda tahu adalah memakai kaidah keilmuan. Kaidah keilmuan ini bermaksud seperti istilah-istilah yang sifatnya akademik dari bidang penelitian penulis. Ciri yang satu ini tak bisa lepas dari penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar.
Hal tersebut dapat memiliki tujuan dalam menunjukkan jika penulis mempunyai kapasitas dalam bidang kajian yang ia bahas. Sehingga, struktur artikel ilmiah juga sangat perlu ada dalam penerapan kaidah keilmuan tersebut.